Jumat, 17 Februari 2012

FACEBOOK MENURUNKAN MINAT BELAJAR SISWA

FACEBOOK MENURUNKAN MINAT BELAJAR SISWA

Facebook sebagai salah satu situs jaringan sosial yang paling digemari di dunia telah memikat hati para penggunanya. Termasuk para siswa sekolah dasar yang usianya masih relatif kecil. Facebook memiliki berbagai macam layanan yang membuat penggunanya betah mengakses situs tersebut. Hal inilah yang memnyebabkan penggunanya tidak mau lepas darinya.

Pada dasarnya facebook memiliki manfaat bagi para siswa yang gemar mengaksesnya. Namun disaat keefektifan waktu belajar mereka tersita, itu menjadi suatu hal yang sangat buruk. Dimana usia siswa sekolah dasar yang sejatinya adalah belajar sekarang menjadi sibuk menarikan jarinya di atas keyboard komputer.

Sampai detik inipun mayoritas anak-anak masih terlena akan facebook. Mereka menggunakan waktu belajarnya untuk membuka facebook. Tidak sedikit pula yang akhirnya mengalami penurunan nilai di sekolahnya karena minat belajarnya yang mengalami regresif.

Facebook memiliki beberapa dampak bagi anak sekolah dasar yang gemar menggelutinya. Dampak positifnya seperti membuat silaturahmi yang lebih mudah dan sering. Namun facebook pun memiliki dampak yang negatif, dampak negatif facebook membuat nilai para pelajar menjadi lebih buruk dibanding pelajar yang tidak mempunyai facebook. Hal ini disebabkan anak-anak cenderung menjadi malas belajar, hanya facebook yang membuat mereka rajin membuka internet.

Karpinski, peneliti Ohio State yang menanyai 219 mahasiswa untuk penelitiannya, mengatakan bahwa ini ibarat perbedaan antara dapat nilai A dan B.

Banyaknya siswa yang sudah mengenal facebook tidak hanya karena mereka mempunyai komputer, tapi karena mereka yang memiliki telepon genggam pun dapat memiliki aplikasi ini. Mungkin berbeda dengan penulis yang pada saat sekolah dasar hanya mengenal sekolah. Jaman sekarang siswa sekolah dasar telah mahir menggunakan telepon genggam. Dan yang mencengangkannya lagi, telepon genggam yang mereka gunakan harganya sama dengan gaji satu bulan seorang guru, bahkan bisa lebih.

Kembali kepada facebook, aplikasi ini dapat kita jumpai tidak hanya di komputer saja, melainkan bisa juga di download di telepon genggan, yang bisa kapan saja dibuka tanpa harus terlebih dahulu ke warung internet ataupun tempat-tempat yang memiliki jaringan internet lainnya.

Pada dasarnya hal yang sudah menjadi candu itu sangat membahayakan. Seperti halnya facebook ini.

Seperti yang terjadi di Bradenton, Florida, Amerika Serikat. Hanya demi mengecek akun facebook miliknya, seorang pria berusia 19 tahun yang tidak disebutkan identitasnya merampas sebuah laptop milik pelanggan kedai kopi starbucks.

Polisi setempat, seperti dikutip Associated Press, Senin (23/2), menuturkan, pria itu diberi tahu bahwa dia tidak bisa menggunakan laptop milik si pelanggan untuk mengecek akun facebook-nya. Pria itu lalu merampas laptop milik si pelanggan dan berlari keluar dari Starbucks, yang berlokasi di sebuah pusat perbelanjaan.

Barangkali karena mendengar teriakan si pelanggan yang dirampas laptopnya, dua orang di lapangan parkir lalu menangkap pria itu dan menahannya sampai petugas keamanan mal datang. Si pelanggan mendapatkan kembali laptopnya.

Pria itu kemudian didakwa melakukan perampokan dengan perampasan tiba-tiba. Tindakan itu termasuk tindakan kriminal yang tergolong berat.

Bukannya berhasil mengecek akun facebook dan melihat pesan baru dari teman-temannya atau meng-update statusnya, si pria itu harus mendekam di penjara dan untuk waktu yang lama harus berpisah dengan facebook yang digandrunginya. Sudah jatuh tertimpa tangga pula rupanya (kompas.com)

Dengan adanya kejadian tersebut, para siswa terutama siswa sekolah dasar sebaiknya tidak terlalu menggeluti facebook. dikhawatirkan akan terjadinya hal yang tidak-tidak. Terlebih lagi terhadap pelajaran. Para siswa yang disibukkan dengan facebook akan mempengaruhi belajarnya juga. Kemungkinan akan mengalami penurunan.

sejatinya setiap diri manusia adalah pelajar bagi seluruh ilmu yang ada di alam semesta ini, baik ilmu formal maupun ilmu informal. Begitupun dengan siswa sekolah dasar adalah seorang pelajar dan pengguna fasilitas facebook itu sendiri.