Sabtu, 08 November 2014

Sistem-sistem filsafat

SISTEM SISTEM FILSAFAT
A.   Sistem filsafat Realisme
Realism sebagai suatu sistem filsafat, sebenarnya suatu ajaran yang memengaruhi pertentangan-pertentangna dialpetral antara ajaran dialisme dan materialism, rasionalisme dan emperisme. Fikiran realitas ini sebenarnya sudah ada pada aristoteles, yakni dengan teorinya hilomoffisme utuk menyanggah ajaran idealism Plato.
1.    Metafisika-ontologi Realisme
Bagi realisme, baik idea maupun materi ataupun benda-benda, rasio maupun pengalaman keduanya adalah nyata, rea, lriel. Dunia ini terbentuk oleh materi dan berproses secara evolusionitis. Jadi unsur rokhani dan unsur jasmani itu sama-sama penting, tidak perlu mempunyai aksentuasi yang berat sebelah. Pada manusia jiwa dan raga membentuk satu kesatuan. Realisme religius mengajarkan, bahwa jiwa dan benda benda lainnya adalah ciptaan tuhan. Sedangkan pada realism klasik ( kuno ) bersifat sekuler, tidak mengakui campur tangan tuhan terhadap terjadinya benda-benda. Neorealisme dan neothomisme sekarang ini sangat berpengaruh atas kemajuan-kemajuan metodologi ilmiah.

2.     Epistemologi Realisme
Pengetahuan yang benar dapat bersumber baik pada rasio ( pikiran )intuisi maupun pengalaman. Penginderaan menberi bahan-bahan  pengetahuan ( gambar-gambar ) yang selanjutnya diolah rasio menjadi pengertian-pengertian. Pengetahuan manusia dianggap benar apabila mempunyai korespondensi atau kesesuain antara idea-idea pikiran dengan fakta-fakta pengalaman, dapat diamati, dan dapat diuji oleh orang ( observer )lain. Kedua penalaran, bai penaralan umum ( deduksi ) maupun penalaran induksi dapat menghasilkan kebenaran. Neothomisme mengajarkan perpaduan antara kemampuan rasio dan kepercayaan agar rasio dapat berfungsi secara tepat dalam memperoleh kebenaran.



3.    Aksiologi realisme
Nilai-nilai buruk, indah, dan tak indah, sebenarnya telah terkandung  dalam hukum-hukum alam. Kebaikan dan keindahan akan terbentuk dalam keselarasan dengan alam, harmoni hukum itu sendiri.

4.    Logika-metodologi Realisme
Realisme mengembangkan logika formal ( penalaran deduksi ), logika induksi ( penalaran induksi ) dan logika ilmiah. Logika matematik dan fisika-biologi member sumbangan besar pada perkembangan logika realisme modern.

B.   Sistem Filsafat Pragmatisme
Filsafat fragmatisme tergolong filsafat yang masih muda usianya. Pragmatisme berakar filsafat utilisme dan fungsionalisme dari inggris ( ajaran Mill, Malinowshi ). Pragmatisme berkembang terutama di USA dengan tokoh-tokoh: W.James John Dewey. Tidak dapat disangkal lagi, bahwa pragmatisme mempunyai pengaruh yang besar dalam dunia modern abad ke-20 akhir dan mungkin seterusnya.
1.    Metafisika-Ontologi Pragmatisme
Pragmatisme mengajarkan bahwa sebagai realita tertinggi dari dunia ini adalah terletak dalam pengalaman yang selalu berubah ubah. Perubahan, proses perubahan, proses berubah evolusionalitis, inilah kenyataan yang ada. Selain itu pragmatism mengajarkan bahwa dalam pengalaman yang berkembang itulah manusia menikmati hidupnya, hidup ada gunanya. Manusia berjuang hidup karena ada gunanya, ada pragmanya, ada manfaatnya.

2.    Epismologi-Pragmatisme
Sumber pengetahuan adalah pengalaman, dan pengalaman diperoleh karena manusia berbuat, bertinda. Pengetahuan yang benar apabila member mamfaat atau guna kepaa kehidupan manusia. Pengetahuan adalah teori utuk berbaut. Manusia tahu lalu berbuat dan mendapat pengalaman. Pengetahuan akan berkembang terus, sebab manusia berbaut terus, jadi pengalamanpun berkembang. Manusia hidup harus berjuang atau bergumul ( antaraksi-antaraksi ) dengan sesamanya dan dengan alam sekitarnya. Kecerdasan adalah senjata perjuangan hidup manusia.

3.    Aksiologi Pragmatisme
Pragmatisme selain berakar pada utilisme juga dipengaruhi oleh teori evolusi Darwin dan teori relativisme Einstein. Maka sebagai sumber nilai juga terdapat pengalaman. Sesuatu dianggap baik kalau ada gunanya, sesuatu dianggap indah jika ada gunanya juga. Maka ajaran nilai dari Pragmatisme adalah ajaran serbaguna.
            Baik atau buruk, indah dan tak indah sebenarnya relative, jadi berlaku relativisme etik dan estetik, bahkan logika. Semuanya diukur kegunaanya. Semua yang berguna dapat dipandang  benar, baik ataipun indah. Dan semua itu serba realtif, serba berubah sesuai dengan kemajuan kebudayaan manusia dan zamannya.

4.    Logika-Metodologi Pragmatisme
Metodologi yang sangat dikembangkan adalah eksperimen-eksperimen. Dengan mencoba, dengan eksperimen, berarti mengalami , berarti berbuat. Logika induksi lebih popular dari pada logika deduksi. Ditambah lagi dengan logika ilmiah. Eksperimentasi adalah jalan pengembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan kebudayaan manusia. Hal ini kelihatan jelas, USA dengan Badan NASA terus tak terhenti untuk melakukan eksperimen untuk  mengungkap rahasia ruang angkasa luar. Dana dan tenaga banyak untuk usaha tersebut, sampai-sampai jiwa manusia dikorbankan, demi intuk mengejar emajuan ilmu dan teknologi, yang berarti mengaktualisasikan kemauan manusia itu sendiri  

C.   Sistem Filasafat Pancasila
Filsafat Pancasila tergolong filsasat yang paling muda yang muncul tahun 1945. Dari semulanya adalah filsafat untuk mendirikan Indonesia Merdeka. Oancasila berisi lima sila
Sila I   : Ketuhanan Yang Maha esa
Sila II  : Kemanusian yang adil dan beradab
Sila III : Persatuan Indonesia
Sila IV            : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila V             : Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
1 Metafisika-ontologi Pancasila
Merupakan ajaran pancasila dalam meninjau alam semester ini, apa sesungguhnya sebagai realita atau kenyataan tertinggi. Termasu juga metafisika manusia menurut filsafat pancasila
Makna terdalam dari sila I ADALAH BAHWA Manusia Indonesia mengakui bahwa Tuhan Yang Maha Esa itu ada, sejalan dengan alam fikiran filosof teologi yang telah ada, misalnya Thomas Aquino, N Drriyakarsa, maka Tuhanlah sebagai pencipta apa yang ada didunia




Referensi
·         Fudyanta, KI. 2006. Filsafat Pendidikan Barat dan Filsafat Pendidikan Pancasila. Amus : Yogyaarta



SISTEM FILSAFAT REALISME
PRAGMATISME DAN PANCASILA
( TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT PANCASILA )

Disusun Oleh

Nama           : Diah Lestari Harahap
NPM            : 2013210055
Kelas           : A





FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2014

                                    

1 komentar:

  1. If you're trying hard to lose weight then you absolutely need to start using this brand new custom keto diet.

    To create this service, licensed nutritionists, fitness couches, and top chefs united to develop keto meal plans that are productive, decent, cost-efficient, and enjoyable.

    Since their first launch in January 2019, 100's of people have already transformed their body and well-being with the benefits a certified keto diet can offer.

    Speaking of benefits; clicking this link, you'll discover eight scientifically-certified ones provided by the keto diet.

    BalasHapus